Pada saat kamu hendak melakukan pembelian Genset, hendaklah kamu ketahui beberapa istilah penting tentang genset, berikut ini merupakan beberapa hal umum yang perlu diketahui.
1. Mesin 2 stroke vs 4 stroke (2 tak vs 4 tak)
Kelebihan dan kekurangan mesin 2 stroke dan 4 stroke
Kelebihan Motor 2 tak
– motor 2 tak memiliki oli samping yang bisa menjadi pelumas pembakaran
– Untuk oli mesin tidak harus sering di ganti karena sudah dibekali oli samping, tapi setiap 2 bulan sekali ya wajib diganti agar mesin motor awet.
– Memiliki putaran mesin nya cepat sehingga membuat motor nya menjadi cepat beda dengan motor 4 tak
Kekurangan Motor 2 tak
– Umumnya motor 2 tak untuk bahan bakarnya (bensin) lumayan agak boros
– Untuk perawatan sendiri lumayan agak banyak yang harus di perhatikan
– Bila anda lupa atau oli samping kering maka motor akan cepat rusak
– Selain itu motor 2 tak memiliki suara yang ribut/Bising.
Kelebihan Motor 4 tak
– Sepeti yang sudah disebutkan diatas, bahwa motor 4 tak memiliki kelebihan lebih irit bahan bakar dari pada motor 2 tak.
– Selain itu umumnya mesin motor 4 tak memiliki suara yang halus beda sama motor 2 tak.
– Motor 4 tak memiliki hasil pembakaran tidak ngebul (ramah lingkungan)
– Untuk perawatan minim tidak seribet untuk motor 2 tak.
– Umumnya memiliki suara knalpot yang tidak bising /nyaman
– Saat digunakan minim getaran pada mesin motor.
Kekurangan Motor 4 tak
Untuk kekurangan sendiri motor 4 tak umumnya yaitu pada putaran mesin yang sedang, sehingga membuat motor menjadi tidak terlalu cepat dan juga tidak terlalu lambat, sedang sedang saja untuk laju kendaraannya , kalau motor 2 tak jelas memiliki tenaga power yang besar sehingga memiliki laju kecepatan yang lebih dari pada motor 4 tak.
2. Phase dan 3 Phase
Listrik 1 phase bertegangan 220 volt dan Arus listrik di salurkan oleh Sumber (PLN) menggunakan jenis kabel SR dan terdiri dari 2 kabel berwarna hitam, Di mana kedua kabel tersebut adalah Arus listrik positive dan Negative (+ -). Ciri ciri kabel SR penghantar arus listrik positive biasanya jika di perhatikan memiliki satu garis halus pada kulit kabel. Ciri kabel SR penghantar arus listrik negative biasa nya hanya hitam polos. Namun Sebaik nya Gunakan test pen untuk menguji nya.
Listrik 3 phase umumnya bertegangan 380 Volt dan Menggunakan 4 kabel SR sebagai penghantar arus. tiga di antara nya adalah Arus listrik positive dan satu arus listrik negative. Ciri kabel SR penghantar arus listrik negative adalah hitam polos. Dan ciri kabel phase 1, phase 2, phase 3 (L1, L2 dan L3) memiliki satu garis halus untuk phase 1 (Line satu) untuk phase 2 memiliki dua garis halus untuk Line 2 dan ciri kabel phase 3 di tandai dengan 3 garis halus pada kulit kabel.
3. Kawat lilitan
Terdapat 2 jenis kawat lilitan pada mesin generator set yaitu tembaga dan alumunium, namun Tembaga merupakan penghantar listrik yang lebih baik daripada alumunium karena kemampuan menghantar listrik alumunium lebih rendah dibanding tembaga.
4. Panel AMF/ATS
AMF merupakan kepanjangan dari Automatic Main Failure. Fitur ini biasanya digunakan untuk menghidupkan atau mematikan kerja genset secara otomatis dengan menggunakan sinyal dari luar. Sementara ATS atau Automatic Transfer Switch adalah sebuah fitur yang memungkinkan proses transfer sumber daya dari PLN menuju daya genset.
5. Cara menyalakan genset
Terdapat 2 cara untuk menyalakan genset yaitu sistem recoil (tarikan tali) atau elektrik starter. System starter hanya tinggal menekan tombol starter (on/off) pada mesin genset, sedangkan system recoil dengan cara menarik tuas pada mesin genset. Genset diatas 3000 watt biasanya sudah dilengkapi dengan sistem starter
6. Max Output dan Rated Output
Max output adalah daya yang dikeluarkan genset waktu pertama kali dinyalakan , kemudian setelah beberapa saat daya tersebut akan menurun menjadi Rated output ( daya rata rata ), satuannya kVa atau terkadang Watt. Untuk membeli sebuah genset perhatikan rated outputnya , jangan max outputnya .
Watt = VA x koefisien konversi , untuk menghitung secara sederhana biasanya koefisien tersebut kita isi 0,8
Contoh : Output genset tertulis 7,5 kVA maka watt yang didapat adalah = 7500 x 0,8 = 6000 watt
7. AVR (Automatic Voltage Regulator)
Generator set yang dilengkalpi dengan AVR memiliki tegangan yang stabil dan tidak kelebihan beban, sehingga dalam penggunaannya genset ini lebih aman.
8. Bahan bakar
Bahan bakar bensin
Genset dengan bahan bakar bensin biasanya ditemui dari kapasitas 500 watt – 15,000 watt, dan dalam pilihan open / silent. Suara genset bensin lebih halus daripada solar namun efisiensi bahan bakarnya sedikit lebih boros.
Bahan bakar solar
Genset Solar biasanya tersedia dari ukuran 3000 watt sampai ribuan kilowatt. Efisiensi lebih baik dari generator bensin tapi suaranya lebih kasar. Karakteristik yang punya torsi besar cocok digunakan untuk jangka panjang, dengan daya tahan yang lebih kuat dari mesin bensin.
BBG
Generator berbahan bakar gas mempunyai efisiensi yang paling baik, namun dikompensasi dengan output maks yang lebih kecil dari solar dan bensin. Kelebihannya, lama kerjanya tidak tergantung pada tangki bensin / solar melainkan tabung gas yang bisa dipilih ukurannya sesuai dengan kebutuhan.
9. Noise level
Noise level adalah tingkat kebisingan pada mesin genset, biasa satuannya Db.( tingkat kebisingan ) , satuannya dB. Namun terdapat juga genset silent sehingga suara yang ditimbulkan tidak terlalu bising.
Sebelum membeli genset, memang lebih anda perhatikan tipe-tipe genset ini. Menentukan tipe sesuai dengan kebutuhan agar dirasakan manfaatnya sesuai dengan biaya yang telah dikeluarkan. Anda juga bisa melakukan rental genset dengan melakukan hal tersebut anda juga tidak perlu repot membeli genset. Genset yang ditawarkan Sewatama pun beragaman, dan dipastikan genset yang sesuai dengan kebutuhan anda terdapat disini.