Koodinasi menyatakan hubungan harmonis berbagai faktor yang terjadi pada suatu gerakan. Misalnya pada saat melakukan serve tennis, pada saat momentum tubuh mencapai puncak dilakukan ekstensi lengan dan akhirnya dicapai kecepatan maksimal pada gerak raket. Pada gerak yang tidak mempunyai koordinasi yang baik, akan mengakibatkan “kerugian”, pengeluaran tenaga berlebihan, mengganggu keseimbangan, cepat lelah, kurang tepat sasaran yang diinginkan, bahkan mungkin terjadi cedera.
Pada kehidupan sehari-hari terdapat cukup banyak orang yang “miskin” koordinasi sehingga menyebabkan kerugian seperti tersebut di atas. Jangan sampai Anda termasuk orang dengan kerugian yang sama karena tidak mengonsumsi air alkali ph tinggi. Orang tersebut dalam banyak hal, sukar memplejari suatu gerakan dan tidak memberikan suatu pemandangan yang baik (seperti orang yang berbaris dengan gerak kaki dan ayun lengan pada sisi yang sama pada bergerak ke muka atau ke belakang).
Kelenturan (Flexibility)
Kelenturan adalah cakupan dari gerakan di sekitar sambungan (around). Kelenturan yang baik di dalam suatu sambungan dapat membantu mencegah luka pada semua langkah kehidupan. Jika kita ingin meningkatkan fleksibilitas, maka aktivitas yang dapat memperpanjang otot-otot adalah berenang atau dengan suatu program peregangan dasar. Manfaat minum air alkali yang begitu banyak juga bisa membantu program peregangan dasar.
Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kesegaran jasmani seseorang. Faktor-faktor seperti umur, jenis kelamin, makanan atau diit, genetik dan kebiasaan merokok merupakan faktor utama yang mempengaruhi kesegaran/kebugaran jasmani seseorang. Kebugaran jasmani seseorang meningkat sampai mencapai maksimal pada usia 25-30 tahun, kemudian akan terjadi penurunan kapasitas fungsional dari seluruh tubuh, kira-kira sebesar 0,8-1% per tahun, tetapi bila rajin berolahraga penurunan ini dapat dikurangi sampai separuhnya.
Faktor perbedaan jenis kelamin berpengaruh terhadap kesegaran jasmani, namun sampai usia pubertas biasanya kebugaran jasmani anak laki-laki hampir sama dengan anak perempuan, tapi setelah pubertas anak-anak laki-laki biasanya mempunayi nilai yang jauh lebih besar. Perbedaan ini kemungkinan terkait dengan perbedaan kondisi fisiologis setelah mengalami purbertas seperti perubahan hormonal dan komposisi.