Saat sedang hamil, apakah mungkin wanita mengalami haid? Normalnya tentu saat hamil, ibu tidak mengalami masa haid selama 9 bulan. Jika Anda mengalami haid saat hamil, Anda perlu berhati-hati. Mungkin darah yang Anda kira haid, sebenarnya pertanda adanya gangguan tertentu pada kehamilan Anda. Maka dari itu sebaiknya ibu hamil waspada terhadap penyebabnya.
1. Masa awal kehamilan
Munculnya bercak darah di awal kehamilan cukup umum terjadi dan hanya dalam kurun waktu singkat, yaitu sekitar 1-2 hari dengan jumlah kecil. Kondisi seperti ini dikenal dengan bercak implantasi, yaitu bercak yang muncul saat sel telur yang telah dibuahi menanamkan diri ke dinding rahim. Penyebab lain dari keluarnya bercak darah di awal kehamilan, antara lain:
• Adanya masalah pada leher Rahim
• Infeksi pada vagina
• Tanda awal dari keguguran
• Hamil anggur
• Kehamilan yang terjadi di luar rahim
2. Masa pertengahan atau akhir kehamilan
Kondisi semacam ini, ternyata tidak hanya dialami oleh para ibu saat kehamilan masih trimester pertama atau awal kehamilan. Munculnya bercak juga bisa terjadi ketika masa kandungan sudah memasuki trimester kedua atau tengah kehamilan. Perdarahan mirip haid saat hamil yang timbul pada kehamilan trimester kedua dan kehamilan dan trimester pertama disebabkan oleh:
• Persalinan prematur
• Keguguran
• Plasenta terlepas dari dinding rahim
• Plasenta previa
Selain keluar darah, ibu hamil juga merasakan kontraksi, terutama jika bayi lahir prematur. Oleh karena itu, Anda perlu mewaspadai apabila munculnya bercak disertai dengan kontraksi karena bisa jadi itu adalah tanda kelahiran bayi prematur.
Apa yang Harus Dilakukan?
Setelah mengetahui penyebabnya, maka kita harus waspada pada kondisi tertentu, terelbih jika mengangkut keselamatan janin di dalam kandungan. Saat terjadi pendarahan, ibu hamil harus segera ke dokter. Selain itu ibu hamil juga sebaiknya melakukan hal seperti di bawah ini.
1. Mengenakan pembalut. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak perdarahan yang terjadi dan warna darah yang keluar.
2. Jika darah keluar bersama jaringan segera periksa ke dokter
3. Menunda hubungan seksual
4. Tidak disarankan untuk menggunakan tampon dan pembersih vagina.
Dokter kandungan akan melakukan pemeriksaan fisik dan USG untuk mengetahui penyebab perdarahan pada ibu hamil. Perdarahan harus segera mendapat pertolongan dokter jika terjadi perdarahan hebat, dan disertai dengan rasa sakit yang tidak tertahankan, demam tinggi, atau terdapat jaringan tubuh pada darah yang keluar.
Jika terjadi perdarahan atau bercak darah yang muncul saat hamil segera memeriksakan kandungan ke dokter. Hal ini dilakukan agar penyebab perdarahan dapat diketahui, dan dokter dapat secepatnya melakukan penanganan yang tepat.
Segera cek kehamilan jika Anda mengalami haid saat hamil atau keluar darah dari vagina. Anda dapat memeriksakan kandungan ke dokter kandungan terdekat yang terbaik direkomendasikan oleh orami.co.id. Anda juga dapat menemukan semua kebutuhan ibu dan bayi di orami.co.id. Ayo segera kunjungi orami.co.id dan temukan banyak keuntungan di sana!