Musim penghujan sedang terjadi di Indonesia. Selain membawa keberkahan, musim penghujan juga kerap diidentikkan dengan musim datangnya penyakit tertentu. Meski hal ini tak benar karena bibit penyakit datang akibat kurangnya manusia menjaga kebersihan lingkungan, namun beberapa penyakit memang meningkat di musim penghujan seperti demam berdarah dan pilek atau flu. Kedua penyakit ini lebih sering diderita anak-anak yang memiliki kekebalan tubuh rendah. Namun obat demam berdarah anak sudah bisa dibeli di berbagai apotek dengan sebelumnya melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Demam berdarah adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty yang kerap muncul di musim penghujan. Gejala awalnya adalah timbulnya demam tinggi terutama di malam hari. Anak menjadi menggigil hingga mengigau. Kemudian muncul bintik-bintik merah pada kulit yang menandakan bercak sel darah merah. Demam berdarah ini harus segera diobati karena dapat menurunkan trombosit tubuh hingga rentan terhadap pendarahan dalam. Untuk mendapatkan penanganan yang tepat, sebaiknya periksakan anak ke dokter atau layanan kesehatan untuk mendapat obat dan perawatan intensif.
Selain demam berdarah dengan gejala demam dan bintik merah, penyakit lain yang kerap menyerang anak di musim penghujan adalah pilek atau flu. Pilek atau flu disebabkan oleh virus namun bisa juga disebabkan oleh bakteri. Kekebalan tubuh anak yang rendah mudah dijangkiti virus influenza yang menyebabkan gejala pilek. Untuk mengatasinya, berikan anak makanan dan minuman bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Lakukan aktifitas fisik seperti berolahraga setiap pagi serta cukup istirahat akan mempercepat pemulihan tubuh untuk mengatasi pilek dari dalam.
Sedangkan untuk obat hidung mampet dan hidung meler yang umumnya terjadi saat anak pilek, gunakan dekongestan yang bisa Anda beli dalam bentuk obat maupun stick inhealer. Menghirup uang air hangat juga bisa membantu melegakan pernafasan sehingga si kecil bisa kembali bernafas dengan bebas. Jika flu tak kunjung sembuh dalam satu minggu, sudah saatnya Anda memeriksakan si kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut misalnya pemberian multivitamin dan antibiotika.